Secangkir Kopi Tanpa Gula - el Kelana

Secangkir kopi malam ini diseduh dengan air yang mendidih mungkin lebih dari 100 derajat panasnya dan diaduk tanpa campuran gula. kopi hitam, bukan instan. Lidah mungkin akan merasakan pahitnya seduhan kopi itu, tapi tetap saja berbisik kenapa tetap nikmat. ah... apa saya sudah gila, kenapa saya suka kopi tanpa gula yang pahit rasanya.

bukan-bukan, bukan juga karena saya tahu banyak mengenai kandungan atau manfaat minum kopi, tapi sepertinya karena sugesti diri bahwa dengan minum secangkir kopi tanpa gula maka pahitnya hidup juga bisa saya telan. :D terlepas dari apa persepsi orang lain setidaknya saya menikmati apa yang saya lakukan. aji-ajian macam apaan tuh bisa begitu, bukankah rumus menjalani hidup itu Doa, Ihtiar, Tawakal, tambah lagi ihlas. ehehee. namanya juga manusia. malah lari dari topik kan jadinya... lanjut ke paragraph berikutnya.

yang saya tau ada beberapa jenis biji kopi, salah duanya adalah: Arabika, katanya si kopi ini merupakan kopi dengan citarasa terbaik. Rasa dari olahan kopi arabika lebih halus dan memiliki rasa asam. Lalu ada Robusta yang memiliki tekstur lebih kasar dan lebih pahit ada hampir kaya rasa coklatnya juga. saya sih lebih suka robusta.. ahahaha (siapa yang mau tau coba). Nah di negeri kita yang katanya tanah surga ini gudangnya kopi bro... kamu tau sendiri kan, ada kopi Goya (aceh), kopi Sumatra, kopi Toraja, kopi Bali, kopi Flores, kopi luwak dan msh banyak lainya. wes pokoknya surga bagi pencinta kopi. Sepertinya kamu yang belum suka kopi harus coba deh menikati kopi dengan sepenuh hati, karena kopi adalah teman paling setia dikala nongkrong bareng temen ataupun dikala kamu sendiri. jiahhh.

Apapun pekerjaanmu, dimanapun tempat nongkrongmu jkalo gak ditemani secangkir kopi tanpa gula serasa gak asik bro. ~ini sih hiperbola banget.

intinya kopi itu rasanya emang pahit, dikasih gula aja masih pahit, apalagi tanpa gula.

udah gitu aja.